Masuk Musim Kemarau, Siaga Ledakan Virus!

Satu diantara ciri bahwa telah masuk musim kemarau yaitu suhu hawa yang panas terik pada siang hari, serta sangatlah dingin saat malam hari yaitu keadaan yang belakangan ini kita rasakan.

Untuk petani, masuknya musim kemarau jadi tandanya bahwa air bakal makin susah. Sebagai implikasi air yang makin susah, jadi awal terjadinya drama perebutan air di antar petani padi di sawah.

Untuk petani horti seperti cabai serta tomat, masuknya musim kemarau jadi signal bakal hadirnya tamu musiman yaitu ledakan hama serta ledakan virus.

Ya hama serta virus, dua hal semacam ini jadi pekerjaan tempat tinggal teratur petani waktu masuk musim kemarau. Panasnya suhu musim kemarau mengakibatkan perubahan hama bakal condong jadi lebih cepat.

Sebagian sumber jurnal yang pernah gw baca pernah menyampaikan bahwa kenaikan suhu 1 derajat celcius saja dapat tingkatkan kecepatan reproduksi hama jadi sekian kali lipat lebih cepat.

Seperti yang kita ketahui serangan hama tidak cuma mengakibatkan rusaknya fisik tanaman dari aktiviras makannya pada tanaman budidaya kita, namun sebagian di antara hama itu ada yang jadi vektor virus.

Vektor virus yaitu arti untuk hama yang bertindak menebarkan virus pada tanaman sehat. Sebagai akibatnya karena serangan vektor hama yang tadi, tanaman yang bervirus jadi tanaman yang sangatlah tak produktif sekalipun.

Satu diantara tanda-tanda bahwa tanaman itu diserang virus yaitu tanaman itu jadi keriting, kerdil, serta tak dapat tumbuh serta berbuah dengan baik. Bila berbuah juga buah jadi tak normal memiliki bentuk. Mengakibatkan petani tidak berhasil panen serta alami kerugian.

Perihal ini pula yang ditakuti oleh petani, tidak sedikit petani yang alami kerugian disebabkan serangan atau ledakan virus itu. Di segi lain nyatanya ada banyak petani yang belum mengerti bagaimanakah mesti melakukan tindakan untuk menghindar serta menangani tanaman yang terserang virus.

Bagaimana caranya menghindar ledakan virus? 

1. Konsentrasi ingindalian vektor yaitu kutu kebul, kutu daun serta thrips 

Cobalah untuk konsentrasi pada vektor, tidak cuma pada tanaman. Walaupun tanaman dari jauh terlihat sehat hal semacam ini belum menanggung aman seutuhnya dari tanda-tanda serangan virus sepanjang pada tempat itu ada vektor virus.

Satu diantara usaha mengatur vektor diantaranya dengan aplikasi pestisda saran dan memakai jebakan trapping yang gw fikir cukup efisien untuk mengatur perubahan vektor baru. Satu indukan yang dapat di tangkap sekurang-kurangnya dapat menghindar lahirnya 100-300 vektor baru (pada kutu kebul) serta 100 pada trips dewasa.

2. Konsentrasi pada tanaman inang yaitu tanaman wedusan (Ageratum conyzoides

Sekarang ini ada banyak dari petani yang menyepelekan tanaman itu. Hal semacam ini terlihat dari lahannya yang belum bersih dari rumput-rumputanan type wedusan itu.

Tanaman wedusan serta rumput-rumput liar adalah inang dari sebagian type hama seperti kutu kebul serta trips.

Oleh karenanya melindungi kebersihan tempat dari tumbuhan wedusan itu harus dillakukan untuk meminimalkan tingkat serangan hama virus, dengan demikian dapat menghindar ledakan virus.

Bila tanaman telah terserang virus, dapatkah sembuh? 

Virus pada tanaman bekerja dengan cara systemik, hingga bila telah diserang butuh aksi eradikasi yaitu buang tanaman yang sudah terserang virus. Diluar itu langkah pencegahan diatas juga masih tetap butuh dikerjakan supaya tanaman yang sehat tak diserang virus.

Nah, sahabat saat ini anda tau bahwa untuk menghindar ledakan virus pada musim kemarau yaitu dengan langkah menghindar perubahan vektor serta bersihkan kehadiran tanaman inang di tempat cabai anda.

Butuh kedisiplinan supaya perubahan hama vektor serta inang virus itu dapat bersih dari tempat kita. Bila 2 hal itu dapat anda keadaankan jadi tanaman anda bakal tambah lebih aman dari virus apabila telah tak bervirus jadi di pastikan tanaman dapat berproduksi optimal.

Comments

Popular Posts